Terburu-Buru ke Asian Games: Timnas Voli Putra India Tersandung Birokrasi



Beberapa hari lalu, sambil nunggu shuttlecock turnamen lokal yang telat 30 menit, saya baca berita soal tim nasional voli putra India. Bukannya fokus latihan jelang Asian Games, mereka justru sibuk urus dokumen. Kamu nggak salah baca—bukan latihan blocking atau servis cepat, tapi malah terjebak dalam urusan administratif yang bikin keringat dingin lebih duluan keluar ketimbang dari lapangan.

Asian Games Sudah Dekat, Tapi Persiapan Belum Matang

Kalau kamu pernah ngerasain panik karena tugas belum dikumpulin 5 menit sebelum deadline, mungkin kamu bisa sedikit relate sama situasi timnas voli putra India sekarang. Mereka sedang dikejar waktu karena persiapan untuk Asian Games malah terganjal oleh masalah administratif.

Entah itu visa yang molor, dokumen yang belum lengkap, atau koordinasi yang belum beres—semuanya menumpuk saat waktu terus berjalan. Padahal, Asian Games itu ibarat panggung utama untuk menunjukkan kualitas tim ke level Asia. Tapi yang terjadi, malah lebih banyak drama di balik layar dibanding drama di atas net.

Latihan Tertunda, Dampak Bisa Lebih Besar dari yang Dibayangkan

Saya pribadi ngerasa frustrasi baca kabarnya. Dalam dunia voli, ritme latihan dan kekompakan tim itu kunci. Bayangin kalau porsi latihan jadi terbatas karena masalah birokrasi—chemistry pemain bisa buyar, strategi yang udah dirancang bisa gagal total, bahkan kondisi fisik pun bisa nggak optimal.

Dan yang bikin miris, masalah kayak gini bukan pertama kali terjadi. Tim nasional India pernah juga menghadapi situasi serupa di ajang internasional sebelumnya. Rasanya seperti nonton pertandingan tapi lawan kamu bukan tim lain, melainkan "formulir A-17" yang belum ditandatangani.

Saatnya Belajar, Bukan Cuma untuk India

Kamu yang sering ngikutin berita lewat Sportzoomid pasti tahu—kami nggak cuma lapor soal skor dan juara. Kami juga peduli sama proses di balik performa tim. Dan jujur, saya berharap masalah seperti ini bisa jadi pelajaran, nggak cuma buat India, tapi buat semua negara.

Persiapan ke turnamen besar nggak boleh cuma tanggung jawab pelatih atau atlet. Sistem pendukung, federasi, hingga otoritas olahraga harus sigap. Soalnya, satu miskomunikasi kecil bisa berdampak besar ke performa tim secara keseluruhan.

Dukung Proses, Bukan Cuma Protes



Sebagai pencinta voli, saya mengajak kamu untuk lebih dari sekadar nonton dan komen di highlight Instagram. Kita perlu lebih peduli pada proses di balik timnas—apakah sistemnya sehat, apakah dukungannya cukup, dan apakah atlet punya ruang berkembang tanpa disibukkan hal di luar lapangan.

Lewat Sportzoomid, saya akan terus membagikan cerita-cerita seperti ini. Karena buat saya, yang menarik dari olahraga bukan cuma siapa yang menang, tapi juga siapa yang bertahan melawan tantangan tak terlihat.

Dan semoga, saat nanti peluit pertama Asian Games ditiup, kita nggak cuma lihat smash keras dari tim India, tapi juga lihat bahwa mereka sudah berhasil melewati rintangan paling rumit: birokrasi.

 ​​​​​Baca juga Berita Bola Basket disini Fitplayjournal​​​​​​​​

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama