Makin Seru di Balik Net: 5 Fakta Bola Voli Olimpiade yang Jarang Diketahui



Olimpiade selalu jadi panggung tertinggi bagi para atlet dunia, termasuk di cabang bola voli. Tapi di balik smash keras dan aksi diving yang memukau, ada banyak hal unik dan mengejutkan yang sering luput dari perhatian penonton biasa.

Kalau kamu fans voli sejati (atau baru jatuh cinta dengan olahraga ini), berikut 5 fakta menarik tentang bola voli di Olimpiade yang mungkin belum kamu tahu:

1. Bola Voli Indoor Baru Masuk Olimpiade Tahun 1964

Meskipun bola voli diciptakan pada tahun 1895, olahraga ini baru resmi dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1964 di Tokyo, Jepang. Menariknya, Jepang bukan hanya tuan rumah, tapi juga menjadi pelopor sistem pelatihan intensif voli wanita yang kemudian menginspirasi negara-negara lain.

🏆 Jepang memenangkan medali emas voli wanita pertama, dan dijuluki “The Witches of the Orient” karena permainan mereka yang memukau.

2. Brasil dan Uni Soviet Jadi Raja & Ratu Voli Olimpiade



Kalau bicara soal sejarah medali, Uni Soviet (Rusia) dan Brasil adalah raja dan ratu-nya. Uni Soviet mendominasi era awal (baik putra maupun putri), sementara Brasil tampil ganas sejak awal 2000-an, terutama di sektor putra.

  • Tim putra Brasil: Medali emas (1992, 2004, 2016)

  • Tim putri Brasil: Medali emas (2008, 2012)

🔥 Brasil terkenal dengan gaya permainan cepat dan block yang solid. Fans-nya pun selalu bikin stadion terasa seperti karnaval.

3. Pemain Bisa Masuk Olimpiade Tanpa Klub Profesional

Berbeda dengan cabang seperti sepak bola, beberapa pemain bola voli bisa tampil di Olimpiade meski tak bermain di klub besar—selama mereka jadi bagian dari tim nasional dan lolos seleksi federasi.

Ini sering terjadi di negara-negara yang program volinya masih berkembang, seperti beberapa negara Afrika atau Amerika Latin.

✨ Olimpiade jadi ajang di mana atlet non-profesional bisa unjuk gigi di panggung dunia.

4. Lapangan Voli Olimpiade Punya Warna Khusus

Pernah sadar kenapa lapangan bola voli di Olimpiade terlihat lebih “berwarna”? Itu karena warna lapangan voli Olimpiade diatur agar lebih kontras dan mudah ditonton lewat TV HD.

Biasanya dipilih warna seperti biru cerah untuk area luar dan oranye/merah bata untuk area permainan, berbeda dengan standar nasional yang kadang lebih polos.

🎨 Visual bukan cuma soal estetika, tapi juga kenyamanan penonton dan wasit.

5. Bola Voli Pantai Baru Masuk Olimpiade Tahun 1996



Meski sekarang voli pantai jadi favorit penonton karena atmosfer santai dan seru, olahraga ini baru debut di Olimpiade Atlanta 1996. Sejak saat itu, banyak bintang lahir—terutama dari Brasil dan Amerika Serikat.

Pasangan seperti Kerri Walsh dan Misty May-Treanor (AS) bahkan jadi legenda dengan 3 medali emas berturut-turut!

🏖️ Dari pantai ke podium dunia—voli pantai membuktikan bahwa seru tak harus di dalam ruangan.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Smash

Bola voli di Olimpiade bukan cuma soal kekuatan dan kecepatan, tapi juga sejarah, warna budaya, dan cerita unik di baliknya. Semakin kamu tahu, semakin seru rasanya nonton dan mendukung para atlet berlaga!

​​​​​Baca juga Berita Bola Basket disini Fitplayjournal​​​​​​​​

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama