Junaida Santi: Bintang Baru Voli Indonesia yang Bersinar di Proliga 2025



Di balik gemerlap kemenangan Jakarta Pertamina Enduro dalam Grand Final Proliga 2025 Putri, satu nama mencuri perhatian publik dan pencinta bola voli tanah air: Junaida Santi. Pemain muda yang sebelumnya belum banyak disorot ini kini menjelma menjadi ikon baru voli Indonesia, setelah resmi dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) Proliga 2025.

Bukan sekadar gelar formal—penampilan Junaida sepanjang musim benar-benar menghidupkan permainan Jakarta Pertamina Enduro, membuktikan bahwa bintang baru telah lahir.

💥 Konsistensi Adalah Kunci

Selama musim Proliga 2025, Junaida tampil dalam semua pertandingan yang dijalani Pertamina Enduro. Sebagai outside hitter, ia menjadi sumber poin utama sekaligus pemain yang paling stabil dalam menerima servis dan membangun serangan balik.

Dalam beberapa laga penting—terutama saat melawan tim-tim unggulan seperti Jakarta Popsivo Polwan dan Gresik Petrokimia—Junaida menunjukkan kapasitas sebagai pemain penentu. Ia tak hanya kuat secara fisik, tapi juga memiliki insting taktis yang tajam, tahu kapan harus menyerang agresif atau menahan permainan untuk transisi.

🏆 Grand Final: Panggung Pembuktian



Final Proliga 2025 mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro dengan Jakarta Popsivo Polwan—dua tim dengan sejarah rivalitas panjang. Namun pertandingan yang awalnya diprediksi berjalan ketat justru menjadi panggung dominasi Pertamina Enduro berkat penampilan impresif Junaida.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-0 (25-19, 25-22, 25-20), Junaida mencatatkan 22 poin, termasuk 4 ace servis dan 3 blok krusial. Serangannya tajam, variasi spike-nya sulit ditebak, dan mentalitasnya seperti veteran.

Komentar pelatih Pertamina Enduro, Coach Hendri:

“Junaida bukan cuma pemain muda dengan tenaga besar, dia punya otak dan hati seorang juara. Kita tidak akan bisa sampai sini tanpa dia.”

🧠 Lebih dari Sekadar Fisik: Mental dan Visi Bermain

Di usia 22 tahun, Junaida Santi memperlihatkan kematangan luar biasa di lapangan. Ia dikenal sebagai pemain yang tidak mudah panik, bahkan saat tim tertinggal. Dalam wawancara usai final, ia berkata:

“Saya cuma ingin bantu tim. Entah itu mencetak poin, menenangkan teman, atau jadi tembok pertahanan. Kemenangan ini hasil kerja keras semua, saya cuma salah satu bagian kecil dari mesin besar bernama Pertamina Enduro.”

Kerendahan hati dan visi bermain seperti inilah yang membuatnya pantas menjadi MVP—bukan hanya karena statistik, tapi karena pengaruhnya terhadap permainan tim secara keseluruhan.

🔮 Masa Depan Cerah di Depan Mata



Dengan gelar MVP di tangan, spekulasi pun mulai muncul: akankah Junaida dipanggil ke Timnas Indonesia untuk kejuaraan internasional? Banyak pihak percaya, ia layak menjadi andalan baru skuad Merah Putih di ajang seperti SEA Games atau AVC Cup.

Tak hanya itu, penampilan Junaida juga menarik perhatian klub-klub luar negeri, termasuk dari Thailand dan Vietnam yang rutin mencari talenta Asia Tenggara.

Penutup: Dari “Biasa” ke “Luar Biasa”

Perjalanan Junaida Santi dari pemain muda ke MVP Proliga 2025 adalah kisah tentang kerja keras, disiplin, dan percaya pada proses. Di tengah persaingan ketat dunia voli Indonesia, ia tidak hanya bersinar—tapi membakar semangat generasi baru.

Jika ada satu hal yang bisa kita petik dari kisah Junaida, itu adalah:
➡️ Bintang tidak lahir begitu saja, mereka ditempa oleh tantangan, dijaga oleh semangat, dan dibuktikan lewat aksi.

Dan Proliga 2025 telah menjadi panggung megah untuk lahirnya bintang besar berikutnya: Junaida Santi.

​​​​​Baca juga Berita Bola Basket disini Fitplayjournal​​​​​​​​

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama