Pernah nonton pertandingan bola voli dan bingung kenapa ada yang tugasnya cuma passing, ada yang selalu smash, dan ada yang pakai jersey beda sendiri? Nah, itu karena dalam voli, setiap pemain punya posisi dan tanggung jawab khusus yang saling melengkapi satu sama lain. Ini bukan cuma soal "siapa paling jago smash," tapi siapa paling paham peran tim.
Yuk, kenali 5 posisi utama di bola voli, biar kamu makin paham permainan dan bisa lebih menikmati setiap aksi di lapangan!
1. Setter (Tosser)
Tugas utama: Mengatur serangan dan memberi umpan matang untuk spiker.
Julukan: Otak permainan
Seorang setter bisa dibilang seperti "playmaker" dalam sepak bola. Dialah yang menentukan ke mana bola akan diarahkan untuk diserang. Reaksi cepat, keputusan tepat, dan koordinasi tajam jadi modal utama seorang setter.
Ciri khas:
-
Selalu menyentuh bola kedua.
-
Harus punya visi lapangan yang luas.
-
Butuh komunikasi yang baik dengan semua spiker.
Contoh pemain terkenal:
-
Jordyn Poulter (USA)
-
Nootsara Tomkom (Thailand)
2. Outside Hitter (Open Spiker)
Tugas utama: Menyerang dari sisi kiri lapangan dan membantu menerima servis.
Julukan: All-around attacker
Posisi ini sangat krusial karena selain tugas utama menyerang, outside hitter juga wajib punya skill bertahan, terutama saat menerima serve dan melakukan cover defense. Harus kuat fisik, tahan mental, dan punya stamina prima.
Ciri khas:
-
Banyak melakukan spike dari posisi kiri depan.
-
Bisa bertahan dan menyerang sama baiknya.
-
Fleksibel dan punya jam terbang tinggi.
Contoh pemain terkenal:
-
Gabi Guimarães (Brasil)
-
Kim Yeon-koung (Korea Selatan)
3. Opposite Hitter (Right Side Spiker)
Tugas utama: Menyerang dari sisi kanan dan jadi tembok pertahanan dari serangan lawan.
Julukan: Eksekutor utama
Opposite sering jadi mesin poin tim. Mereka biasanya lebih fokus ke serangan daripada bertahan. Karena posisi mereka berseberangan langsung dengan setter lawan, mereka sering dihadapkan pada duel adu spike dan block.
Ciri khas:
-
Jarang ikut menerima servis, fokus pada menyerang.
-
Harus kuat dan akurat dalam finishing bola.
-
Sering jadi “last option” saat tim tertekan.
Contoh pemain terkenal:
-
Paola Egonu (Italia)
-
Megawati Hangestri (Indonesia)
4. Middle Blocker (Tengah / Middle Hitter)
Tugas utama: Memblock serangan lawan dan melakukan quick attack (serangan cepat).
Julukan: Tembok pertahanan utama
Middle blocker adalah pemain yang tinggi, lincah, dan punya timing jitu. Mereka harus bisa membaca arah bola dengan cepat untuk melakukan blok, serta bisa berpindah posisi (slide) dalam hitungan detik.
Ciri khas:
-
Dominan dalam blocking.
-
Melakukan quick spike yang sulit ditebak.
-
Koordinasi dengan setter harus sangat presisi.
Contoh pemain terkenal:
-
Foluke Akinradewo (USA)
-
Yang Hyo-jin (Korea Selatan)
5. Libero
Tugas utama: Bertahan, menerima servis, dan mengatur pertahanan belakang.
Julukan: Spesialis bertahan
Libero memakai jersey berbeda karena memang punya aturan khusus. Mereka tidak boleh menyerang atau melakukan servis, tapi peran mereka sangat vital dalam menjaga ritme permainan dan kestabilan pertahanan.
Ciri khas:
-
Tak pernah ikut menyerang.
-
Punya refleks, insting, dan kecepatan luar biasa.
-
Jadi penyelamat bola-bola sulit di area belakang.
Contoh pemain terkenal:
-
Monica De Gennaro (Italia)
-
Brenda Castillo (Rep. Dominika)
Penutup: Semua Punya Peran Penting
Dalam bola voli, tidak ada posisi yang “paling penting.” Semuanya saling melengkapi—tanpa setter, spiker tak bisa menyerang. Tanpa libero, pertahanan akan bocor. Tanpa blocker, lawan akan terus menekan.
Mengenali setiap posisi akan membuatmu lebih menghargai kerja sama tim dan betapa kompleksnya strategi dalam satu pertandingan.
Baca juga Berita Bola Basket disini Fitplayjournal
Posting Komentar