Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, salah satu middle blocker terbaik Indonesia, harus mengakhiri catatan impresifnya di ajang Proliga. Setelah satu dekade selalu tampil di partai final, perjalanan Wilda kali ini terhenti di babak Final Four Proliga 2024.
Rekor Satu Dekade yang Terhenti
Sejak 2014, Wilda selalu menjadi bagian dari tim yang sukses melaju ke final Proliga, baik bersama Jakarta Popsivo Polwan, Bandung BJB Tandamata, maupun Jakarta Pertamina Fastron. Keberadaannya di tim-tim tersebut berkontribusi besar dalam mencetak sejarah, dengan beberapa kali mengangkat trofi juara.
Namun, musim 2024 menjadi titik balik. Bermain untuk Jakarta Pertamina Enduro, Wilda dan timnya gagal menembus partai puncak setelah tak mampu bersaing di fase Final Four. Hasil ini sekaligus mengakhiri dominasi pribadinya yang selalu tampil di final dalam 10 edisi terakhir Proliga.
Perjalanan Jakarta Pertamina Enduro di Proliga 2024
Musim ini, Jakarta Pertamina Enduro tampil dengan skuad yang cukup kompetitif, diperkuat pemain-pemain berpengalaman serta beberapa bintang muda. Namun, ketatnya persaingan di Final Four membuat mereka gagal mengamankan tiket final.
Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat pengalaman Wilda yang selalu menjadi langganan final dan kehadirannya yang kerap menjadi kunci permainan tim. Meski begitu, performa Wilda sepanjang musim tetap menunjukkan kualitasnya seabagai salah satu middle blocker terbaik yang dimiliki Indonesia.
Apa Selanjutnya untuk Wilda?
Kini, pertanyaan besar adalah apakah Wilda akan kembali di Proliga musim depan dan mencoba mengembalikan dominasinya, atau akan mempertimbangkan langkah baru dalam kariernya. Terlepas dari itu, satu dekade pencapaiannya tetap menjadi sejarah yang sulit ditandingi oleh pemain lain di kancah voli Indonesia.
Baca juga Berita Bola Basket disini Fitplayjournal
Posting Komentar