Bintang & Sofyan: Runner‑Up Tegas di Qingdao, Langkah Besar Menuju Olimpiade

Hai Kamu,

Sebagai penggemar bola voli, saya sempat nggak sabar banget nonton penampilan Timnas Putri Indonesia di AVC Women’s Nations Cup 2025. Apalagi setelah kita ngasih perlawanan sengit lawan Iran di laga pembuka.

Tapi sayangnya, harapan itu harus ketemu tembok tinggi. Indonesia justru tumbang 1-3 dari Filipina di pertandingan kedua Pool B. Rasanya kayak pesan ayam goreng crispy, eh malah dapet yang bantet — mengecewakan, tapi ya harus kita telan juga.

Nah, di artikel ini saya mau ajak Kamu untuk lihat apa yang sebenarnya terjadi, kenapa kita kalah, dan pelajaran apa yang bisa dipetik. Seperti biasa, kita bahas santai aja di Sportzoomid, karena kadang dari kekalahan pun bisa lahir banyak cerita.

Kekalahan yang Membuat Kaget Banyak Fans

Kamu mungkin juga termasuk yang optimis, sama seperti saya.
Lawan Filipina seharusnya bukan misi mustahil. Secara peringkat dan catatan pertemuan, Indonesia cukup diunggulkan. Tapi di lapangan, yang terjadi beda cerita.

Kita sempat unggul di set pertama (25-22), bikin saya sempat ngetik status "Yakin menang nih!" di grup voli. Eh, habis itu malah Filipina bangkit, ngacak-ngacak ritme permainan kita. Skor akhir?
1-3 untuk Filipina (25-22, 23-25, 13-25, 26-28).

Dan yang bikin makin greget, kita sempat punya peluang besar buat bawa laga ke set kelima, tapi sayangnya mental drop di poin-poin kritis.

Apa yang Salah?

Jujur, sebagai yang udah ngikutin perjalanan tim ini lama, saya lihat ada beberapa catatan:

1. Mental bertanding.
   Setelah kehilangan set kedua, ritme kita langsung turun. Filipina justru makin pede.

2. Service dan receive kurang konsisten.
   Banyak momen krusial di mana service error dan receive kurang rapi bikin Filipina dapet momentum.

3. Finishing yang kurang tajam.
   Serangan sayap kita nggak seefektif biasanya. Pemain-pemain Filipina malah makin semangat defense-nya.

Dan tentu saja, absennya sosok-sosok kunci kayak Megawati Hangestri juga cukup memengaruhi kekuatan serangan kita. Yah, ibaratnya kayak masak nasi goreng tanpa kecap — ada yang kurang "nendang".

Kenapa Kamu Harus Tetap Dukung?

Mungkin Kamu sekarang lagi gregetan atau kecewa — saya juga. Tapi ini momen di mana dukungan kita justru paling dibutuhkan.

Timnas Putri ini masih dalam proses pembangunan. Banyak pemain muda yang butuh pengalaman main di level Asia. Kekalahan ini jadi pelajaran berharga buat mereka.

Lagi pula, masih ada laga lawan Kazakhstan. Peluang lolos memang makin tipis, tapi ini saat yang pas buat kita lihat bagaimana mental para pemain bangkit dari keterpurukan.

Yuk, Tetap Pantengin Perjalanan Tim di Sportzoomid!

Saya bakal terus update perjalanan Timnas di Sportzoomid, jadi jangan lupa mampir lagi ya.
Kalau Kamu pengin ikutan diskusi atau kasih semangat buat para pemain, komen aja di media sosial — mereka pasti butuh banget denger suara fans.

Dan ingat, di dunia voli (seperti hidup), kadang kita harus jatuh dulu biar bisa lompat lebih tinggi. Jadi, tetap bangga sama perjuangan mereka, ya!

 ​​​​​Baca juga Berita Bola Basket disini Fitplayjournal​​​​​​​​